Nusron menyatakan bahwa sebagian besar para masyayikh di Jawa Timur memberikan dukungan kepada Prabowo.

Nov 27, 2023

Nusron Wahid, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa mayoritas masyayikh dari Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor 2. Dia menyoroti kunjungan Prabowo yang diterima secara langsung oleh 68 kiai di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur.

Prabowo disambut oleh sejumlah kiai di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, pada hari Minggu (26/11). Dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Senin (28/11/2023), disebutkan bahwa puluhan kiai berasal dari beberapa wilayah Pantura, termasuk Kediri, Malang, Gresik, dan Lamongan.

Nusron Wahid menyatakan bahwa setelah melakukan kunjungan dan konsultasi dengan berbagai masyayikh, kesimpulannya adalah bahwa baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo adalah tokoh yang berkomitmen dalam menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, memajukan lembaga pesantren, serta dalam upaya pemberantasan korupsi.

Karena alasan itu, mereka memberikan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo-Gibran. Mereka tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu.

Prabowo disambut secara langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih, saat mengunjungi Pondok Pesantren Langitan. Beberapa kiai yang turut hadir dalam pertemuan tersebut termasuk KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, serta KH Mutawakkil 'Alallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.

Dalam pertemuan di Pondok Pesantren Langitan, KH Anwar Iskandar juga menyampaikan harapannya agar pasangan calon Prabowo-Gibran berhasil dalam Pemilihan Presiden 2024 dan dapat tetap mempertahankan komitmennya terhadap pesantren dan seluruh umat secara menyeluruh.

Pada tanggal 11 November, Prabowo melakukan kunjungan untuk bertemu dengan para kiai di Mataraman, di antaranya bertemu dengan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin di Tebuireng.

Nusron menjelaskan bahwa Prabowo tidak hanya melakukan silaturahmi, tetapi juga memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan para kiai untuk mendengarkan saran dan masukan. Dia menegaskan bahwa kiai dianggap sebagai salah satu kelompok yang memiliki kedekatan paling kuat dengan masyarakat.