Moch Wijdan mengekspresikan rasa kecewanya terhadap penggunaan namanya oleh Majalah Tempo yang menyebarkan kabar bahwa dia sedang diselidiki oleh polisi

Berita menyebar bahwa Moch Wijdan, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, telah terintervensi oleh Polisi karena rencana kunjungan Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ke Madura.

Moch Wijdan, Ketua AKD Ketapang yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang, menegaskan bahwa kabar yang beredar tidak akurat; menurutnya, ia tidak pernah menjalani pemeriksaan oleh Polisi.

"Moch Wijdan menegaskan bahwa klaim tentang dipanggil dan diperiksa oleh Polisi terkait acara Ganjar-Mahfud adalah tidak benar," ucapnya.

"Bun Wid, Ketua Klebun Pantura, mengungkapkan rasa kekecewaannya atas penggunaan namanya di Majalah Tempo. Dia menekankan perlunya konfirmasi langsung kepada dirinya dan kembali menegaskan bahwa tidak pernah ada pemeriksaan oleh Polisi," ujar Bun Wid pada Senin, 04 Desember 2023.

Dia menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada keterlibatannya dalam acara Ganjar-Mahfud di Bangkalan Madura.

"Dalam acara Ganjar-Mahfud di Bangkalan Madura, saya tidak pernah terlibat dan tidak memiliki pengetahuan tentang Islah Bahrawi," ungkapnya dengan tegas.

Sebelumnya, laporan dari Majalah Tempo menyebutkan bahwa Mahfud MD, Calon Wakil Presiden dari pasangan Ganjar Pranowo, dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam acara sosialisasi Pemilu 2024 bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Bangkalan.

Tetapi, menjelang acara tersebut, beberapa kepala desa, termasuk Moch Wijdan sebagai Ketua AKD di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, tiba-tiba menjadi objek pemeriksaan oleh Polisi.

Dalam laporan Majalah Tempo, disebutkan bahwa Islah Bahrawi, salah satu yang bertanggung jawab atas acara tersebut, mendapatkan informasi bahwa dua kepala desa, yaitu Ketua AKD Kecamatan Ketapang, Moch Wijdan, dan Sekretaris AKD Bangkalan, Jayus Salam, didatangi oleh Polisi dua hari sebelum acara tersebut dilaksanakan.