Ketua AKD di Kecamatan Ketapang Sampang menolak rumor bahwa polisi ikut campur ketika Mahfud MD berkunjung ke Madura

Des 05, 2023

Moch. Wijdan, Ketua AKD di Kecamatan Ketapang serta Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang Bersatu, memberikan penjelasan terkait rumor tentang campur tangan polisi terkait kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia ke Pulau Madura.

Kabar tersebut telah dipastikan sebagai berita palsu atau tidak valid.

Moch Wijdan menegaskan kepada sejumlah wartawan bahwa klaim tentang pemanggilan dan pemeriksaan oleh polisi terkait acara Ganjar - Mahfud adalah tidak benar.

Mahfud MD, calon Wakil Presiden dari pasangan Ganjar Pranowo, direncanakan akan membuka acara sosialisasi Pemilu 2024 bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Bangkalan seperti yang dikutip dari Majalah Tempo. Namun, menjelang acara tersebut, beberapa Kepala Desa, termasuk Moch Wijdan selaku Ketua AKD Kecamatan Ketapang di Kabupaten Sampang, tiba-tiba menjadi objek pemeriksaan oleh Polisi.

Dalam laporan Majalah Tempo, disebutkan bahwa Islah Bahrawi, salah satu penanggung jawab acara, menerima informasi bahwa dua kepala desa, yaitu Ketua AKD Kecamatan Ketapang, Moch Wijdan, dan Sekretaris AKD Bangkalan, Jayus Salam, dikunjungi oleh Polisi dua hari sebelum pertemuan tersebut diadakan.

Moch Wijdan membantah klaim tersebut.

Moch Wijdan mengekspresikan kekecewaannya terhadap penggunaan namanya dalam laporan Majalah Tempo tersebut.

"Sangat disayangkan namaku dicantumkan di Majalah Tempo. Seharusnya ada klarifikasi langsung atau konfirmasi kepada saya. Saya tegaskan sekali lagi, tidak pernah ada pemeriksaan oleh polisi terhadap saya," ujarnya.

Dia bahkan menegaskan bahwa tidak ada keterlibatannya dalam acara Ganjar-Mahfud di Bangkalan Madura.

"Dalam acara Ganjar-Mahfud di Bangkalan Madura, saya tidak pernah terlibat dan tidak mengenal Islah Bahrawi," tegasnya.