BP2MI menjadi platform kampanye untuk Ganjar, Rampai Nusantara: Benny Rhamdani harus dipecat!

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan acara pelepasan 1.500 pekerja migran Indonesia (PMI) menuju Korea Selatan di Jakarta pada Kamis (9/11). Acara tersebut dihadiri oleh Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo.

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah, mempertanyakan kehadiran Ganjar dan penyampaian sambutannya dalam acara pelepasan tersebut. Ia mengkritik tindakan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, karena mengundang Ganjar dalam acara tersebut. Mardiansyah melihat tindakan ini sebagai potensi penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan (abuse of power).

Mardiansyah menyayangkan kehadiran Ganjar dalam acara internal BP2MI yang menggunakan anggaran negara. Ia menyebut bahwa tindakan ini dapat dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan oleh Benny Rhamdani, yang juga merupakan wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud.

Aktivis 98 yang akrab disapa Semar menekankan bahwa Benny Rhamdani seharusnya dapat memisahkan tugasnya sebagai kepala BP2MI yang dibiayai oleh uang negara dan perannya dalam tim pemenangan calon tertentu. Semar berpendapat bahwa Rhamdani seharusnya mundur atau dipecat sebagai kepala BP2MI karena tindakannya.

Semar menambahkan bahwa semua pejabat publik yang saat ini masih memegang jabatan yang dibiayai oleh negara harus bersikap bijak dan tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan politik. Ia menegaskan perlunya komitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan adil.