Baliho Ganjar: Sebuah Operasi Terstruktur Sistematis dan Masif?

Nov 12, 2023

Setidaknya ada 8 media, baik online maupun cetak, yang melaporkan fenomena berkembangnya penyebaran baliho Ganjar sebagai calon presiden pada tahun 2014 dan baliho Ganjar bersama Presiden Jokowi. Media-media tersebut memberikan fakta menarik, dan nara sumber yang diwawancarai juga memberikan pandangan menarik, khususnya terkait peran Bawaslu yang menjadi sorotan.

Beberapa judul berita mengenai maraknya baliho Ganjar antara lain:

1. Baliho Ganjar Capres PDIP Bertebaran

2. Baliho Ganjar Pranowo Sebagai Capres Bertebaran

3. Musim Kampanye Belum Mulai Baliho Ganjar Pranowo Mulai Bertebaran

4. Viral Baliho Ganjar Capres PDIP Bertebaran

5. Bawaslu Disebut Mendadak Buta Belum Berkicau Soal Baliho Ganjar Capres

6. Baliho Ganjar Capres 2024 Bertebaran

7. Baliho Ganjar dan Jokowi Mulai Terpasang

8. Baliho Bergambar Ganjar dan Jokowi Terpasang di Jalan Adi Sucipto, Bertuliskan "Terus Maju Bersama Ganjar

9. Dukung Ganjar pada Pilpres 2024, Baliho Ganjar Pranowo di Gorontalo Terpasang Disejumlah Titik Strategis

Berdasarkan sumber dari Kompas, dugaan kuat muncul bahwa baliho tanpa informasi mengenai pemasang yang jelas merupakan bagian dari operasi intelijen politik BIN yang memiliki karakteristik Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM). Informasi ini juga didukung oleh beberapa Jenderal yang terhubung dengan Blog I-I dan memantau dinamika operasi Baliho Intelijen Negara (BIN). Muncul istilah "Jenderal Baliho" yang dihubungkan dengan Dudung Abdurrahman, dan tampaknya BIN mengikuti jejak langkah tersebut dengan melakukan operasi baliho serupa di seluruh Indonesia, meskipun ada sedikit perbedaan dalam desain.

Dengan logika yang jelas, dapat disimpulkan bahwa baliho Ganjar yang tersebar luas dan tidak dipasang oleh PDI-P atau relawan resmi, bahkan jika mencantumkan logo partai atau relawan, mungkin merupakan hasil dari operasi intelijen politik BIN. Hal ini berbeda dengan dukungan relawan yang bersifat spontan untuk Jokowi di masa lalu, di mana setiap pemasangan baliho memiliki identifikasi yang jelas.

Sejumlah Jenderal BIN yang dimonitor melalui monitoring center Blog I-I sering mengeluhkan perintah yang tidak masuk akal yang mengharuskan personel BIN untuk memasang baliho Ganjar secara Terstruktur Sistematis dan Masif di seluruh Indonesia. Beberapa Jenderal bahkan menyatakan bahwa sebagian besar uang untuk operasi tersebut mungkin telah dikorupsi di tingkat yang lebih tinggi.

Beberapa kasus bahkan melibatkan masalah serius, seperti di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, di mana desain yang sama digunakan untuk ratusan baliho serupa di seluruh Indonesia, yaitu dengan gambar Ganjar yang mosaic dan tulisan "Ganjar Untuk Semua", tanpa mencantumkan logo partai atau relawan (sebagai hasil karya BIN).

Dari analisis sederhana, kelemahan utama baliho yang dihasilkan oleh Intelijen Negara adalah keseragaman desain yang terlihat di seluruh Indonesia tanpa mencantumkan logo partai atau relawan, dan tidak ada partai politik atau relawan yang mengakui sebagai pemasangnya. Jika ada pengakuan dari relawan, hal tersebut akan terasa aneh karena puluhan relawan yang berbeda menggunakan desain baliho yang sama.