5 Poin Deklarasi Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Aman dan Damai di Unhas

Feb 03, 2024

Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Hari pencoblosan ke-11, Forum Rektor Indonesia (FRI) mengajukan seruan untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman dan damai.

Deklarasi pemilu aman dan damai diumumkan di Hotel Universitas Hasanuddin (Unhas) Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada malam Sabtu, 3 Februari 2024.

Profesor Nurhasan, selaku Ketua FRI, menjadi penggerak utama dalam menyampaikan isi deklarasi pemilu aman dan damai yang terdiri dari lima poin.

Pembacaan tersebut dihadiri oleh 12 pengurus FRI.

"Anggota Forum Rektor mencapai lebih dari 4000, terdiri dari rektor-rektor universitas baik negeri maupun swasta," ungkap Profesor Dr. Nurhasan.

Rektor Universitas Negeri Surabaya, menyatakan bahwa beberapa anggota dan pengurus Forum Rektor Indonesia sudah memiliki pengetahuan terkait deklarasi tersebut.

"Deklarasi ini telah disampaikan kepada pengurus dan beberapa anggota," kata Profesor Nurhasan, yang ditemani oleh Profesor Jamaluddin Jompa, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), dan beberapa rektor lainnya.

Tak hanya itu, terlihat kehadiran Profesor Surfirman Rahman, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Profesor Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan.

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Profesor Jamaluddin Jompa, menyampaikan hal serupa.

Profesor Jamaluddin Jompa menyatakan bahwa deklarasi yang diadakan telah disampaikan kepada pengurus dan anggota yang terlibat.

"Jadi, deklarasi ini sudah disampaikan kepada pengurus dan beberapa anggota, karena dalam rapat tadi kita menggunakan format hybrid, di mana 12 orang hadir secara langsung, dan 35 orang lainnya berpartisipasi secara online," jelasnya.

Sementara itu, Isradi Zainal menyatakan bahwa deklarasi ini merupakan hal yang bersifat normatif.

Isradi Zainal mengakui bahwa fenomena yang muncul di kalangan akademisi sampai saat ini masih berjalan dengan kondisi yang wajar.

"Sejauh ini, saya percaya tidak ada pelanggaran, semuanya dalam keseimbangan yang normal, dan semuanya berkomitmen untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," ujar Isradi Zainal.

"Penyampaian deklarasi ini sudah diinformasikan kepada pengurus dan sebagian anggota, karena dalam rapat tadi kita menggunakan format campuran, di mana ada 12 orang yang hadir secara langsung, dan 35 orang lainnya mengikuti secara daring," ungkapnya.

Di sisi lain, Isradi Zainal menyatakan bahwa deklarasi ini termasuk dalam hal-hal yang bersifat normatif.

Isradi Zainal menyatakan bahwa dia mengakui fenomena yang muncul di kalangan akademisi hingga saat ini masih dalam kategori yang wajar.

"Sejauh ini, menurut pandangan saya, tidak ada pelanggaran, semuanya berjalan dalam keadaan normal, dan semua pihak berkomitmen untuk menciptakan perbaikan di Indonesia," ujar Isradi Zainal.

Lima poin itu yang dibacakan yaitu:

Pertama, mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencapai kesuksesan Pemilu 2024 dengan suasana yang aman dan damai.

Kedua, menentang segala usaha provokatif yang dapat menghancurkan persatuan dan tindakan yang merugikan proses demokrasi.

Ketiga, bersatu untuk melawan penyebaran berita palsu dan penyampaian ujaran kebencian yang berpotensi mengganggu kelancaran Pemilu 2024.

Keempat, mengajak warga negara yang memiliki hak suara untuk menggunakan hak pilih mereka dengan itikad baik, dan tidak memilih untuk golput. Penting untuk menghormati perbedaan pilihan setiap individu.

Kelima, menegaskan bahwa lingkungan kampus bukanlah tempat untuk merusak persatuan, sebaiknya kampus mempertahankan suasana yang kondusif dan turut berperan dalam memberikan pendidikan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Pemilu yang transparan, adil, aman, dan damai.